Kampung Adat Kuta Ciamis mencerminkan kenyataan bahwa hampir setiap wilayah memiliki komunitas yang tetap setia pada tradisi dan kebiasaan yang telah ada sejak zaman dahulu.
Dalam kisah Sunda Buhun, terdapat cerita mengenai sebuah tempat yang dibatalkan menjadi ibu kota Kerajaan Galuh, yang dikenal sebagai Kuta Pandak atau Kuta Jero. Masyarakat Ciamis percaya bahwa lokasi yang tidak jadi tersebut adalah Kampung Adat Kuta, dan keyakinan ini memiliki dasar yang kuat.
Sejarah penamaan Kampung Adat Kuta berkaitan dengan posisinya yang terletak di dalam sebuah lembah, dikelilingi oleh tebing dan perbukitan.
Bentuk geografis ini menciptakan pagar alami di sekelilingnya. Dalam bahasa Sunda, kata Kuta memiliki arti pagar, yang sangat relevan dengan kondisi tempat tersebut.
Alamat Lokasi Kampung Adat Kuta
Kampung Adat Kuta terletak di sisi selatan dan timur Sungai Cijolang. Alamatnya berada di Desa Karangpaninggal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Bagi yang berencana mengunjungi Kampung Adat Kuta, jika memulai perjalanan dari Alun-Alun Kabupaten Ciamis, jarak yang harus ditempuh sekitar 42 kilometer, dengan estimasi waktu perjalanan sekitar 1 jam 30 menit.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Pengunjung tidak perlu membayar tiket untuk memasuki Kampung Adat Kuta, karena aksesnya sepenuhnya gratis. Meskipun tidak ada ketentuan resmi mengenai jam buka dan tutup tempat ini, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan
Misalnya pengunjung tidak diperkenankan memasuki wilayah yang dikeramatkan pada hari Senin dan Kamis.
Daya Tarik Kampung Adat Kuta Ciamis
Tentunya sebelum mengunjungi sebuah tempat wisata, informasi tentang daya tarik akan dibutuhkan. Berikut daya tarik yang dimiliki Kampung Adat Kuta di Ciamis.
1. Kearifan Lokal
Daya tarik utama dan ciri khas Kampung Adat Kuta terletak pada kearifan lokal yang dimilikinya, mulai dari tradisi hingga arsitektur rumah adat. Setiap rumah di Kampung Adat Kuta mengikuti aturan tertentu, terutama mengenai atap yang wajib terbuat dari ijuk. Selain itu, bentuk bangunannya harus persegi dan panggung, serta penggunaan bahan permanen dilarang.
Di Kampung Adat Kuta, terdapat beberapa prinsip penting yang harus dihormati oleh masyarakat setempat. Salah satunya adalah larangan untuk mengenakan pakaian serba hitam.
Selain itu, setiap penduduk yang meninggal dunia harus dimakamkan di luar area kampung. Kunjungan ke tempat keramat juga dilarang pada hari Senin dan Jumat. Dari segi arsitektur, bentuk rumah haruslah persegi dan dibangun sebagai rumah panggung, menggunakan bahan-bahan dasar seperti kayu, bambu, dan ijuk.
Pada waktu-waktu tertentu, Kampung Adat Kuta mengadakan berbagai acara yang mencerminkan keunikan daerah tersebut. Salah satu acara yang paling terkenal adalah Ngulah.
Selain itu, Kampung Adat Kuta merupakan salah satu kampung tertua di Kabupaten Ciamis, menjadikannya sebagai destinasi wisata yang sangat direkomendasikan untuk pengalaman edukatif.
2. Kehidupan Khas Pedesaan, Harmoni Manusia dan Alam
Saat pengunjung tiba di Kampung Adat Kuta Ciamis, mereka akan merasakan harmoni yang indah antara manusia dan alam. Masyarakat di kampung ini sangat berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Saat menjelajahi kawasan tersebut, pengunjung akan melihat hampir tidak ada sampah, terutama limbah plastik.
Sebagian besar penduduk Kampung Adat Kuta menggantungkan hidup mereka pada bertani dan berkebun, dengan produk yang paling dikenal adalah nira, yang digunakan untuk membuat gula aren.
Hal yang sangat inspiratif di kampung ini adalah keberadaan para orang tua berusia 80 hingga 90 tahun yang masih aktif bekerja di sawah atau kebun. Wajah mereka memancarkan kebahagiaan dan ketenangan.
Kebiasaan mereka mengkonsumsi makanan alami, bebas dari bahan kimia, serta aktivitas fisik yang rutin dalam bertani dan berkebun, berkontribusi pada kesehatan tubuh mereka. Dengan demikian, mereka dapat menikmati kehidupan yang damai dan jauh dari tekanan yang sering dialami di kota-kota besar.
Demikianlah informasi tentang Kampung Adat Kuta Ciamis. Kampung Adat Kuta memiliki ciri khas yang unik serta nilai-nilai sejarah, terutama yang berkaitan dengan Kerajaan Galuh. Namun, berbeda dengan beberapa kampung adat lainnya, Kampung Adat Kuta menunjukkan keterbukaan terhadap kemajuan zaman.
