Gunung Munara Bogor menjadi salah satu pilihan wisata alternatif yang semakin populer di kalangan wisatawan, terutama mereka yang berasal dari Bogor, Jakarta, dan sekitarnya. Destinasi wisata alternatif ini sangat ideal bagi siapa saja yang ingin melakukan hiking ringan, terutama karena lokasinya yang tidak jauh dari Jakarta maupun Bogor.
Sebenarnya, Gunung Munara Rumpin di Bogor lebih tepat disebut sebagai bukit, mengingat ketinggiannya yang tidak terlalu tinggi.
Namun, para pengunjung tetap bisa merasakan pengalaman hiking yang menyenangkan, dengan pemandangan yang cukup menawan. Dibutuhkan sekitar satu jam untuk mencapai puncaknya.
Alamat Lokasi Objek WIsata Gunung Munara Bogor
Destinasi wisata ini berada di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Untuk mencapai lokasi, cara yang paling mudah adalah dengan menuju Pasar Parung terlebih dahulu, kemudian mengikuti jalan yang terletak di belakang pasar tersebut.
Jika berangkat dari Jakarta, rutenya dimulai di Lebak Bulus, lalu terus ke Ciputat, Gaplek, dan Bojongsari. Setelah mencapai Parung, belok kanan menuju Ciseeng, lanjut ke Rumpin, hingga tiba di basecamp Gunung Munara.
Sementara itu, jika berangkat dari Depok, mulailah dari Margonda dan belok kanan di lampu merah sebelum terminal menuju Arif Rahman Hakim. Dari sana, belok kiri di lampu merah menuju Nusantara, lalu belok kanan di lampu merah berikutnya ke Jalan Raya Sawangan.
Teruskan perjalanan hingga melewati perempatan DTC, kemudian ambil arah kiri di pertigaan Parung Bingung menuju Bojong Sari.
Ikuti Jalan Raya Sawangan hingga sampai di lampu merah di pertigaan Bojong Sari, belok kiri, dan lanjutkan hingga melewati Pasar Parung. Setelah itu, belok kanan menuju Ciseeng, lanjut ke Rumpin, dan akhirnya sampai di Kampung Sawah, yang merupakan lokasi Situs Gunung Munara.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Biaya untuk menikmati keindahan wisata Gunung Munara Bogor terbilang sangat terjangkau, sehingga tidak akan membebani dompet. Hanya dengan membayar Rp 10.000 sebagai tiket masuk, pengunjung sudah bisa merasakan pengalaman hiking yang menyenangkan.
Selain itu, untuk parkir kendaraan, hanya dikenakan biaya Rp 5.000. Dengan harga yang begitu murah, siapa pun bisa menikmati keindahan alam di tempat ini tanpa perlu khawatir menguras anggaran.
Destinasi ini buka setiap hari, memungkinkan para pengunjung untuk datang kapan saja mereka ingin menjelajahi keindahan Gunung Munara dan menikmati waktu berkualitas di alam.
Daya Tarik Wisata
Wisata di Bogor ini sangat ideal bagi para pendaki yang menyukai tantangan. Meskipun ketinggian Gunung Munara hanya mencapai 1.119 mdpl, pendakian di sini cukup menguras tenaga karena jalurnya yang terjal dan berbatu.
Pada awal perjalanan, pendaki akan disuguhkan pemandangan yang menyenangkan, melintasi rumah-rumah warga dan jembatan yang melintasi sungai, dengan jalur yang masih relatif datar.
Namun, setelah sekitar setengah jam, kondisi jalur mulai berubah menjadi lebih curam. Meskipun perjalanan menuju puncak biasanya memakan waktu antara satu hingga dua jam, pendaki juga akan menemui beberapa bagian yang landai di sepanjang jalur.
Tanjakan yang terjal dan berbatu di Gunung Munara sering kali disamakan dengan tanjakan setan di Gunung Gede. Pendaki harus bersiap untuk melangkah lebih jauh dan lebih tinggi, dan ini adalah bagian yang paling tidak disukai oleh banyak pendaki, karena hanya dengan beberapa langkah, kelelahan sudah mulai terasa.
Ketika mendekati puncak, tantangan semakin meningkat, sebab puncak gunung ini berupa tebing yang sangat curam. Saking curamnya, pendaki disarankan untuk menggunakan tali tambang yang disediakan.
Perlu ekstra hati-hati saat sampai di puncak, karena area tersebut cukup sempit dan terbatas, sehingga sangat penting untuk tetap berhati-hati dan tidak bergerak sembarangan.
Pemandangan dari puncak Gunung Munara Bogor sungguh memukau, menampilkan panorama hutan yang dilalui, sawah-sawah yang menghijau, rumah-rumah penduduk, serta danau dan tebing yang menambah keindahan. Pesona dari tempat wisata di Bogor ini benar-benar sebanding dengan usaha keras yang telah dikeluarkan selama pendakian.