Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda merupakan salah satu alam tersembunyi di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Terletak di kaki Gunung Pangrango, taman ini menawarkan pengalaman indah bagi para pecinta alam.
Perlu diketahui juga bahwa luas taman ini lebih dari 500 hektar, Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna langka. Selain itu, keindahan alamnya yang memesona dan udara segar membuatnya menjadi destinasi ideal untuk rekreasi dan edukasi alam. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut, maka bisa simak selengkapnya dibawah ini:
Lokasi, Harga Tiket dan Jam Buka Operasional Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda
Taman Hutan Raya Ir H Djuanda, yang terletak di Kompleks Tahura Jalan Ir H Juanda No 99, Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyambut para pengunjung dengan tiket masuk sebesar Rp 15.000 untuk wisatawan nusantara dan Rp 55.000 untuk wisatawan mancanegara.
Selain itu, wisatawan yang membawa kendaraan akan dikenai biaya parkir sesuai dengan jenisnya, yakni Rp 12.000 untuk roda empat dan Rp 6.000 untuk roda dua. Taman Hutan Raya ini buka setiap hari mulai pukul 07.30 hingga 17.00 WIB.
Berlokasi di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung, pada ketinggian 770-1300 meter di atas permukaan laut, taman ini merupakan kawasan konservasi alam sekunder yang asri dengan berbagai jenis tanaman, terutama pinus, serta menawarkan berbagai wisata.
Awalnya hanya memiliki luas sekitar 10 hektar, kini Taman Hutan Raya Ir H Djuanda telah berkembang menjadi 590 hektar yang membentang dari Dago Pakar hingga kawasan Maribaya Lembang. Karena ukurannya yang besar, terdapat beberapa pintu gerbang yang dapat digunakan untuk memasuki Tahura Ir. H. Djuanda.
Spot Menarik yang Ada di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda
Ketika berkunjung ke wisata taman hutan raya Ir. H. Juanda ada banyak spot menarik yang bisa dikunjungi. Spot menarik tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Gua Belanda
Terletak dalam jarak 500 meter dari gerbang masuk Taman Hutan Raya Ir H Djuanda, Gua Belanda adalah satu dari warisan buatan manusia pada era penjajahan Belanda.
Mulanya dibangun pada tahun 1901 untuk keperluan pembangkit listrik tenaga air oleh perusahaan, kemudian gua ini dijadikan markas militer Belanda sejak tahun 1941.
Fungsinya pun bervariasi, dari gudang senjata hingga tempat penahanan. Saat mengunjungi gua ini, pengunjung dapat menjelajahi 15 lorong dengan dua pintu setinggi 3,2 meter, yang seluruhnya meliputi area seluas 0,6 hektar.
2. Gua Jepang
Tak jauh dari Gua Belanda, terletak Gua Jepang dalam jarak 300 meter. Dibangun pada tahun 1942 oleh militer Jepang, konon gua ini didirikan dengan memanfaatkan sistem kerja paksa atau Romusha.
Awalnya, gua ini difungsikan sebagai barak militer dengan empat pintu masuk dan dua lubang penjagaan. Kini, pengunjung masih dapat melihat keaslian dari 18 bunker yang tersisa.
3. Tebing Keraton
Bagi kalangan anak muda, Tebing Keraton merupakan destinasi wisata yang paling diminati, terutama bagi mereka yang aktif di media sosial. Dari puncak tebing setinggi 1.200 mdpl, pengunjung dapat menikmati panorama hijau Taman Hutan Raya Ir H Djuanda.
Saat matahari terbit atau terbenam adalah waktu yang paling tepat untuk mengunjungi tempat ini, karena pada saat itu pemandangannya begitu eksotis ketika terkena cahaya matahari.
4. Curug Omas
Dengan ketinggian sekitar 30 meter dan kedalaman air mencapai 10 meter, Curug Omas atau yang juga dikenal sebagai Curug Maribaya berlokasi di kawasan wisata Maribaya, Lembang, Bandung.
Air terjun ini merupakan pertemuan dari Sungai Cikawari dan Sungai Cigulung yang kemudian bergabung dengan Sungai Cikapundung Hulu. Kawasan ini sangat cocok untuk merilekskan pikiran dan hati, berkat kejernihan air terjun dan keasrian sekitarnya.
5. Curug Dago
Terletak pada ketinggian 800 mdpl dengan air terjun setinggi 12 meter, Curug Dago terbentuk dari aliran lava Gunung Tangkuban Perahu. Di dekat curug, terdapat kaldera yang merupakan bukti dari letusan Gunung Sunda.
Prasasti Chulalongkom dan Prasasti Prajadhipok, peninggalan dari Raja Siam, juga dapat ditemukan di sekitar Curug Dago.
Itulah pembahasan mengenai Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda. Pada pembahasan di atas terdapat informasi lengkap mengenai taman hutan raya mulai dari harga tiket, lokasi hingga spot menarik lainnya yang ada di tempat wisata ini.