Sumedang merupakan salah satu kabupaten di daerah Jawa Barat yang memiliki banyak potensi kuliner khas, namun belum banyak diketahui masyarakat luas. Selain tahu yang terkenal sebagai komoditas makanan unggulan sekaligus oleh-oleh khas Sumedang, masih banyak aneka jenis makanan lain yang perlu dipromosikan sebagai produk khas Sumedang. Berikut ini sepuluh makanan khas Sumedang yang wajib dicoba:

Tahu Sumedang

Tak berbeda jauh dengan proses pembuatan tahu pada umumnya, tahu Sumedang juga terbuat dari hasil olahan kacang kedelai. Hanya saja, berdasar warisan resep turun-temurun sejak tahu Sumedang pertama kali diciptakan, air Sumedang dipercaya memberi ciri khas alami sehingga tahu menjadi lebih nikmat, renyah di luar, bertekstur lembut di bagian dalam dan terasa gurih terutama jika dinikmati selagi hangat.

Khas Bandung: “7 Oleh-Oleh Kuliner Khas Bandung dan Tempat Memperolehnya“

Selain lezat dengan harga terjangkau, menemukannya pun tidaklah sulit. Di Sumedang, panganan khas satu ini dijual hampir di seluruh penjuru dari mulai warung pinggir jalan khusus penjual tahu, tempat-tempat makan, hingga pedagang asongan di dalam bis yang melewati Kabupaten Sumedang.

Ubi Cilembu

Berbeda dengan jenis ubi pada umumnya, ubi Cilembu atau dikenal juga dengan ubi madu merupakan penganan khas asal Sumedang yang berpusat di kecamatan Pamulihan, Tanjungsari. Salah satu produk unggulan bagi pemerintah kabupaten Sumedang ini memiliki keunikan menghasilkan getah yang akan meleleh dan terasa manis serta lengket seperti madu saat dipanggang dalam oven. Jika dimakan, rasanya lebih manis, pulen, dan lebih lembut dibanding ubi biasa. Populer sejak 90-an, rasa manis alami  ubi Cilembu juga terbukti mampu memberikan tenaga tambahan bagi yang mengonsumsinya.

Kuliner ketan: “Kuliner Lezat Ketan Bakar Khas Lembang Bandung“

Soto Bongko

Soto khas asal Sumedang ini diberi nama Bongko, yang artinya bungkusan besar, karena penyajiannya menggunakan lontong yang berada dalam bungkusan besar. Selain lontong, soto bongko juga disajikan unik dengan potongan tahu kuning yang digoreng, taburan tauge, lalu disiram dengan kuah kari bersantan berisi bahan dasar ayam terutama bagian kepala, sayap, dan ceker ayam. Sebagai pelengkap, soto bongko juga umum disajikan menggunakan taburan bawang goreng, tambahan telur rebus, serta sambal yang semakin menambah cita rasa kelezatannya.

Oncom

Oncom merupakan salah satu makanan populer di seantero Jawa Barat. Tetapi soal rasa, Sumedang memiliki daerah penghasil oncom terbaik yang bisa ditemukan di Desa Pasireungit, kecamatan Paseh. Bukan hanya terkenal se-Jawa Barat, oncom satu ini juga dijual hingga ke luar negeri. Jika umumnya oncom biasa hanya terbuat dari ampas tahu, oncom Pasireungit jauh lebih digemari karena pada proses pembuatannya menggunakan ampas ketela yang dicampur juga dengan olahan kacang tanah (bungkil). Semakin banyak bungkil, semakin lezat rasanya, dan semakin baik pula kualitas oncomnya.

Tutug Oncom dan Sambal Oncom

Selain oncom mentah pasireungit yang terkenal nikmat, oncom juga merupakan bahan dasar pembuatan Tutug Oncom yang populer di daerah Sunda dan sambal oncom yang menjadi salah satu penganan khas Sumedang. Soal rasa, keduanya layak coba karena Tutug oncom memberikan kelezatan rasa lewat aroma kencur serta campuran oncom bakar yang khas, dan sambal oncom mampu membangkitkan selera lewat campuran cabe rawit, kencur dan harum kemangi.

Nasi tutug oncom lainnya: “Tiga Rekomendasi Tempat Makan Nasi Tutug Oncom di Bandung“

Salak Bongkok

Sebagaimana kepopuleran salak pondoh, Sumedang juga memiliki jenis salak yang tidak kalah lezat: Salak Bongkok. Berbeda dari salak kebanyakan yang umumnya berasa asam dan kecut, salak bongkok memberikan sensasi menyegarkan dengan campuran rasa manis dan asam, serta ukuran yang sedikit lebih besar dibanding salak pondoh sekaligus aroma yang harum. Seperti tahu Sumedang yang tidak nikmat jika tanpa menggunakan air Sumedang, rasa salak bongkok pun tidak lagi istimewa jika ditanam di luar tanah daerah Bongkok.  Oleh karena itu sesuai namanya, salak ini hanya bisa ditemukan di daerah Bongkok, kecamatan Paseh, Sumedang.

Tape Singkong

Tape singkong atau yang dikenal dengan peyeum sampeu merupakan penganan khas asli Sumedang berbahan dasar ketela pohon (singkong). Meskipun makanan satu ini telah populer seantero Priangan, namun tape singkong yang kebanyakan dihasilkan para pengusaha daerah Cigendel sengaja dibuat menggunakan pilihan singkong terbaik seperti singkong mangu dan mentega sehingga menghasilkan cita rasa tak tertandingi dalam pembuatan tape singkong. Tambah lagi, kini tape singkong telah berinovasi dengan beragam rasa dan kemasan menarik yang layak coba dan cocok dijadikan oleh-oleh khas Sumedang.

Opak Ketan

Opak ketan merupakan salah satu makanan khas Sumedang yang terkenal di daerah Priangan. Meskipun beragam pilihan opak umum ditemui di pasaran Jawa Barat, namun hanya segelintir pusat pembuatan opak ketan Sumedang yang terkenal lezat. Beberapa diantaranya adalah opak ketan khas Sumedang yaitu opak Conggeang  dan opak Cimanggung.

Opak Conggeang unggul dengan sari kelapanya yang khas, beras ketan pilihan, dan proses pembuatan sempurna sehingga meninggalkan rasa takterlupakan di lidah. Bahkan sebagai sentra pembuatan opak, daerah Conggeang memiliki tugu opak yang didirikan di pertigaan jalan Conggeang-Buah Dua-Ujungjaya, Sumedang. Sama lezatnya dengan opak Conggeang, opak Cimanggung yang dulunya merupakan penganan favorit para raja dan bangsawan di kerajaan Sumedang Larang juga memiliki ciri khas menggunakan air santan kelapa dan melalui proses pembuatan yang tidak mudah hingga mampu menghasilkan opak berkualitas.

Sawo Citali

Selain salak, Sumedang juga unggul dengan sawonya. Sawo Citali yang terdapat di daerah Citali, kecamatan Situraja, Sumedang, terkenal dengan rasa manisnya yang khas, tekstur buahnya yang lembut di lidah, serta memiliki bentuk dan warna yang berbeda dari jenis sawo pada umumnya.

Sale dan Keripik Pisang

Sama-sama berbahan dasar pisang, sale dan keripik pisang Sumedang terkenal dengan ciri khasnya yang lembut, legit, renyah, gurih, dan lezat. Berbeda dengan jenis sale dan keripik pisang umumnya, pisang yang tumbuh di tanah Sumedang memiliki rasa khas yang terbukti mampu menghasilkan penganan dengan cita rasa terbaik ketika diolah.

Baca juga tentang pisang: “Pisang Goreng Simanalagi, Kedai Gorengan Tertua di Kota Bandung“