Mendengar nama Bandung, tentu yang pertama kali terlintas dalam benak banyak orang adalah tempat wisata. Mulai dari wisata belanja, wisata alam, hingga wisata edukasi yang tentunya menarik perhatian orang banyak. Namun, selain wisata alam, belanja, hingga edukasi, Bandung juga banyak disanjung dalam hal kulinernya.
Bukan sebuah rahasia lagi jika Bandung sering disebut sebagai kota surga kuliner. Ragam kuliner di Bandung ini tidak hanya bercitarasa lezat, namun juga selalu berinovasi dengan perkembangan zaman. Inilah yang menjadi hal menarik lainnya dari Bandung. Selain menambah semarak kekayaan Kota Bandung, kuliner pun menjadi tujuan setiap orang untuk datang ke kota Parisj Van Java tersebut.
Ya, Bandung tidak hanya terkenal dengan ragam wisata yang menakjubkan. Bandung juga dari sejak dulu, sekitar 1998 sudah terkenal dengan ragam kulinernya yang menarik wisatawan. Hal ini bahkan sudah banyak diceritakan oleh berbagai kalangan sejarawan Kota Bandung hingga saat ini.
Bandung Surga Kuliner
Tagline yang menyebutkan bahwa Bandung merupakan surga kuliner menjadi suatu hal yang tidak dipungkiri lagi oleh semua orang di Nusantara. Banyak kuliner asli Bandung ini yang disukai oleh masyarakat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Bahkan, pecinta kuliner Nusantara tidak pernah ada habisnya mencicipi kuliner yang ada di kota kembang tersebut.
Seperti yang sudah banyak diketahui, Bandung memiliki 1001 kuliner yang terus dikreasikan menjadi kuliner-kuliner baru. Mulai dari cemilan hingga makanan berat bisa ditemukan di kota berjuluk Paris Van Java tersebut. Dari bahan makanan yang biasa, di Bandung bisa disulap menjadi makanan enak dan mewah.
Misalnya saja singkong. Bahan makanan sederhana dan bisa dikatakan mudah didapat ini tidak hanya dijadikan peuyeum yang menjadi khas Kota Bandung. Singkong di Bandung bisa menjadi satu penganan yang lezat bahkan meng-Indonesia, seperti keripik pedas yang memiliki tingkatan kepedasan. Keripik pedas inilah yang belakangan menjadi favorit dan populer di Indonesia. Tidak hanya itu, singkong pun diolah menjadi makanan yang bisa diterima dilidah semua orang dengan dijadikan sebagai penganan singkong keju.
Oleh karena itu, tidak heran jika Bandung memang layak disebut sebagai kota seni kuliner. Ragam kuliner yang biasa saja bisa disulap menjadi makanan yang lezat dan bisa diterima oleh semua kalangan. Seperti halnya sebutan Bandung sebagai kota kreatif di Jawa Barat. Hal ini jugalah yang membuat Bandung diakhir pekan selalu dipenuhi oleh wisatawan dari berbagai kota lain ataupun dari luar negeri yang menyerbu ibukota Provinsi Jawa Barat ini.
Nah, potensi wisatawan tersebut akhirnya membuat ragam kuliner di Bandung semakin semarak. Selalu ada saja jenis makanan dan tempat makan baru yang seru dan mengundang perhatian wisatawan.
Ragam Kuliner Seru di Bandung
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perkembangan kuliner di Kota Bandung semakin hari semakin meningkat. Berbagai menu makanan setiap harinya bermunculan di ibukota Provinsi Jawa Barat ini. Tidak hanya itu, tempat-tempat makan di kota kembang ini pun setiap harinya bermunculan.
Berikut ini beberapa tempat makan yang seru di Bandung yang sayang untuk dilewatkan;
1. Cekeran Midun
Cekeran Midun merupakan satu dari sekian banyaknya usaha kuliner di Bandung yang didirikan oleh anak muda asli Bandung. Seperti namanya, Cekeran Midun ini menyajikan menu utamanya yaitu ceker. Disini, produk ceker sebagai menu utamanya dicampur dengan mie yang menggunakan level pedas yang berbeda. Mulai dari level Manglayang, Tangkuban Perahu, Merapi, Sinabung, Galunggung, hingga Krakatau yang pedasnya menjulang tinggi seperti gunung.
Keunikan menu dan konsep inilah yang kemudian mengantarkan pemilik Cekeran Midun ini berhasil mengembangkan usahanya hingga bisa membuka 3 cabang di Bandung dalam kurun waktu 2 tahun berjalan. Dengan ratusan menu yang terus diinovasikan dan disukai banyak orang, Cekeran Midun ini memiliki tempat tersendiri di lidah pecinta kuliner Bandung hingga Nusantara.
2. Lutung Kasarung – Dusun Bambu
Lutung Kasarung, Dusun Bambu Bandung merupakan satu di antara banyaknya tempat makan yang memiliki konsep unik dan juga menarik untuk dikunjungi. Berada di ketinggian 2 meter diatas permukaan tanah, Lutung Kasarung yang terletak di kawasan Dusun Bambu ini sontak viral di kalangan anak muda dan dunia maya. Mengusung konsep sarang burung yang berada di atas pohon, membuat banyak orang tertarik dan penasaran dengan tempat makan di kawasan Lembang, Bandung Barat ini.
Seperti yang sudah banyak diketahui, kini berbagai aktivitas seringkali diabadikan dalam bentuk foto. Tempat yang memiliki keunikan dan konsep berbeda dari lainnya menjadi satu tujuan bagi mereka yang ingin eksis di dunia maya. Inilah yang kemudian melahirkan sebuah ide pengelola Lutung Kasarung menciptakan sebuah tempat makan yang bisa mengenyangkan perut juga memuaskan hobinya untuk berfoto.
3. Warung Bu Imas
Jika sebelumnya disebutkan salah satu makanan yang memiliki menu utama yang unik dan juga konsep resto yang menarik, kali ini akan dibahas mengenai salah satu dari ragam kuliner di Bandung yang sederhana namun rasa yang luar biasa. Ya, Warung Bu Imas bisa dikatakan sebuah tempat makan yang sederhana dan tidak begitu menampilkan keunikan yang berarti. Namun, di warung yang satu ini pengunjung bisa mencicipi citarasa khas yang benar-benar Bandung.
Disini, pengunjung akan disajikan menu makanan tradisional, mulai dari gepuk, tahu dan tempe goreng atau bacem, ayam goreng, hingga makanan-makanan lain yang diolah dengan cara dan bumbu yang “Nyunda”. Tidak masyakata umum biasa yang selalu mengunjungi tempat ini. banyak juga kalangan artis ibukota bahkan pejabat yang mencicipi makanan khas Sunda di Bandung yang enaknya luar biasa.
Melihat dari tiga dari ratusan tempat makan di Bandung yang beragam tersebut, tentu tagline Bandung sebagai surga kuliner tidak bisa dihilangkan begitu saja. Citarasa, keunikan, dan juga konsep unik yang banyak diterapkan di ragam kuliner di Bandung ini menjadi bukti bahwa Bandung memang surga bagi berbagai pecinta segalanya.
Baca juga : Cerita Dibalik Peninggalan-peninggalan Sejarah Karawang Dari Masa Ke Masa