Mempelajari tambang di Museum Geologi Bandung memang sangaylah menyenangkan. Bumi dan isi di dalamnya selalu menarik untuk dipelajari. Salah satu yang paling membuat penasaran dan bisa menjadikan kaya adalah tambang. Dari tambang dihasilkan banyak barang, mulai dari kerangka bahan bangunan, uang logam hingga perhiasan. Jika anda tertarik untuk mempelajari tambang, di museum geologi Bandung-lah tempatnya.
Mempelajari Tambang di Museum Geologi Bandung dengan Cara Menyenangkan
Museum Geologi Bandung
Museum unik dan tua di Bandung ini berdiri sejak tahun 1928, tepatnya tanggal 16 Mei. Pada awal berdirinya, museum ini tidak hanya murni dipergunakan untuk museum, namun merupakan laboratorium untuk penelitian geologi dan penyimpanan hasil penelitian.
Kebutuhan mendesak untuk pemahaman terhadap kekayaan mineral tambang di Indonesia, mengakibatkan berdirinya Geologisch Laboratorium, kemudian disebut pula Geologisch Museum dan sekarang lebih dikenal dengan sebutan museum geologi. Pemrakarsa berdirinya laboratorium geologi ini adalah seorang belanda bernama Dienst van den Mijnbouw. Pada pertengahan 1928, pembangunan gedung bergaya Art Deco ini segera dilakukan, dengan jasa arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg. Pembangunan dilakukan selama 11 bulan, kemudian diresmikan pada perhelatan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 (Fourth Pacific Science Congress) di Bandung pada 18-24 Mei 1929.
Setelah masa kemerdekaan, gedung ini sempat direnovasi dengan bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Kemudian di tahun 2000, museum geologi dibuka dan diresmikan kembali oleh presiden RI, Ibu Megawati Soekarnoputri.
Tambang Di Museum Geologi Bandung
Koleksi museum geologi terdiri atas batuan, mineral dan fosil yang diambil dari Indonesia sejak tahun 1850. Kesemua hal tersebut, sangat berguna untuk mempelajari tambang dan bumi. Anda yang ingin mempelajari tambang di museum geologi Bandung, tentu tidak akan kecewa jika berkunjung ke sana.
Gedung museum geologi bandung, dibagi dalam beberapa ruang dengan maksud masing-masing. Pada saat pertama masuk, maka pengunjung diberikan informasi elektronik mengenai sejarah berdirinya museum beserta gambaran koleksinya. Di ruangan-ruangan berikutnya akan disajikan beragam hal mengenai bebatuan, mineral dan fosil. Fosil dan kehidupan manusia purba juga disajikan di museum tua ini.
Naik ke lantai 2, segala hal tentang tambang disajikan. Dengan begitu, Anda bisa mempelajari tambang di Museum Geologi Bandung dengan cara yang menyenangkan. Mulai alat untuk deteksi tambang, penggalian, pengolahan dan seterusnya. Dijamin tidak akan bosan, apalagi setelah melihat bebatuan yang mengandung mineral mulia, seperti emas, permata, dan beragam batuan mulia lainnya.
Masih saja ragu, silahkan anda buktikan sendiri. Museum Geologi dibuka mulai pukul 08.00-14.00, dengan tiket masuk untuk pelajar Rp 2.000, umum Rp 3.000 dan turis asing Rp 10.000. Suka dan sedang mempelajari tambang, pergi saja ke museum geologi Bandung.