Menyibak Sejarah Pusat Perbelanjaan Bandung di Plaza Parahyangan Bandung

57 Likes 1 Comment
Mall Parahyangan Bandung

Plaza Parahyangan Bandung atau yang lebih dikenal dengan sebutan Parahyangan Plaza adalah satu dari sekian banyak pusat perbelanjaan yang ada di Kota Kembang Bandung. Lokasinya berada di sebelah selatan Alun-Alun Bandung, berseberangan langsung dengan Mesjid Raya Bandung dan Pendopo Bandung.

Beralamatkan di Jalan Dalem Kaum dengan letak bangunan yang menyudut di mulut jalan. Bangunannya sendiri berbentuk poligon dengan panjang sisi yang tak sama. Plaza Parahyangan Bandung bisa dikatakan sebagai cikal bakal dari pusat perbelanjaan modern di Kota Bandung.

Dikatakan sebagai cikal bakal dari pusat perbelanjaan modern, kiranya sangat beralasan. Bangunan 6 lantai yang berdiri  sejak tahun 1983 ini, telah sukses mendapatkan perhatian pengunjung sejak awal dioperasikannya. Kesuksesannya dianggap mengalahkan Pasar Kota Kembang yang berada di Belakang Mesjid Agung, Romano yang saat itu berdiri hampir di sebelah Pos Besar Bandung atau Pasar baru sebagai pusat perbelanjaan tertua di kota Bandung.

Kesuksesan tersebut masih dirasakan hingga kini dengan menerapkan konsep kompleks distro terbesar di kota Bandung. dengan kata lain, pakaian distro adalah produk unggulan yang ditawarkan tempat ini.

Sebelum menjadi pusat distro terbesar di kota Bandung, gedung ini sempat mengalami kemunduran. Hal ini mulai terjadi setelah berdirinya Mall di Jalan Merdeka dan berkembang di Sekitaran Dago. Ditambah lagi dengan kemunculan factory outlete yang tak bisa dikendalikan.

Kenyataan ini, ternyata dirasakan oleh beberapa pusat perbelanjaan yang telah ada sebelumnya seperti Bazar Matahari di Cicadas yang mengalami kebangkrutan, Rumah Matahari di Banceuy yang juga mengalami nasib yang sama hingga Cihampelas sebagai pusat jeans terbesar di Kota Bandung.

Beruntung bagi Plaza Parahyangan yang peka terhadap perubahan zaman. Di masa kritis tersebut, pengelola melakukan beragam perubahan sebagai kebijakan untuk mempertahankan keberlangsungan ekonomi di gedung ini. Semisal pembukaan futsal Hall sebagai lapangan futsal indoor pertama yang ada di kompleks pertokoan, hingga mengubah orientasi pasar menjadi Distro seperti yang terlihat saat ini.

Melalui kebijakan yang berupa inovasi tersebut, saat ini Plaza Parahyangan Bandung berhasil menampung sekurangnya 450 pedagang dan outlete Distro yang memenuhi 5 lantai bangunan ini. Karenanya, wajar jika gedung ini kemudian menyatakan dirinya sebagai pusat distro terbesar di Kota Bandung.

You might like

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *