Di sepanjang jalur Lembang hingga berakhir di Tangkuban Parahu, mata kita mungkin akan terperangkap pada deretan warung pinggir jalan yang menjajakan ketan dan jagung bakar sebagai salah satu kuliner khas di Lembang. Sebagaimana menu bakar lainnya, ketan dan jagung bakar tentu saja akan sangat nikmat saat disantapnya panas-panas.
Kuliner ini memang termasuk dalam kategori ‘kuliner panas’. Hal itu memang wajar dan sangat sesuai dengan suhu di Lembang yang sejuk dan cenderung dingin. Suhu di Lembang memang dipengaruhi oleh keadaan geografisnya yang terletak di ketinggian lebih dari 1000 mdpl. Dengan ketinggian seperti itu, tak jarang kabut turun sebelum malam. Karenanya, menikmati sajian panas, kiranya menjadi cara yang paling efektif untuk menjaga suhu badan.
Ketan dan jagung bakar yang tersaji di wilayah ini, umumnya merupakan hasil bumi lokal. Artinya ditanam langsung oleh penduduk setempat. Dengan kata lain, menikmati kuliner ini, sama halnya dengan ikut menikmati hasil pertanian warga setempat. Itu juga seabnya mengapa jagung dan ketan bakar yang tersaji di wilayah ini terasa begitu segar, karena dipetik langsung dari kebun yang lokasinya tak jauh dari tempat usaha.
Dekatnya perkebunan dengan lokasi usaha, tentunya berpengaruh juga pada tingkat penyusutan kadar air. Tingginya kadar air inilah yang memuat kesegaran jagung di tempat ini selalu terjaga dan pada akhirnya berpengaruh pada citarasa. Di samping itu, jagung yang menjadi bahan baku memang didapat dari bibit jagung manis pilihan.
Sebagai kuliner khas di Lembang yang ‘panas’ yang berada di wilayah dingin, jagung dan ketan bakar sebenarnya bisa dinikmati kapan saja. Namun entah kenapa, seolah sudah menjadi kebiasaan bahwa menikmati sajian bakar dianggap akan lebih nikmat jika disantap saat malam hari. Karenanya wajar, jika pemburu jagung dan ketan bakar ini, lebih banyak diminati oleh mereka yang menggemari wisata dan kuliner malam. Keadaan ini, bisa juga diartikan bahwa penjualan jagung dan ketan bakar, akan meningkat saat malam tiba.
Sebagai informasi tambahan, jagung dan ketan bakar ini bisa dipesan dengan dua rasa utama, yaitu rasa manis dan pedas. Kedua rasa ini sebenarnya didapat dari saus yang sekaligus menjadi bumbu penyedapnya.
Tertarik untuk menikmati kuliner khas di Lembang ini? Datang saja langsung ke wilayah Lembang, Bandung, Jawa Barat. Anda tidak perlu repot untuk mencari keberadaan kuliner yang umumnya berada di sepanjang jalan tersebut.
