Warung Katineung merupakan salah satu dari sekian banyak tempat makan di Punclut Bandung yang namanya sudah sangat terkenal. Bahkan pernah mendapat liputan khusus dari Pak Bondan yaitu sebuah program acara kuliner yang disiarkan oleh sebuah stasiun televisi di tanah air.
Warung Katineung, Tempat Makan di Punclut Bandung Bercita Rasa Khas Sunda
Harga menu
Sebenarnya resto atau warung ini mematok harga yang cukup murah dalam setiap menunya. Tapi menurut cerita, setelah memperoleh kesempatan muncul di layar kaca, konon ada beberapa jenis menu yang dinaikan bandrolannya.
Jadi sebelum memilih menu masakan, sebaiknya pengunjung menanyakannya lebih dulu kepada pelayan agar tidak menimbulkan masalah. Warung ini sendiri buka tiap hari non stop selama 24 jam penuh. Jadi apabila ada yang merasa kelaparan di tengah malam, bukan merupakan masalah besar ketika berwisata di kawasan berhawa sejuk ini.
Menu masakan
Sebagian besar resto dan warung atau tempat makan di Punclut Bandung menyediakan makanan utama berupa masakan tradisional Sunda. Demikian pula dengan Warung Katineung. Tempat ini juga menyediakan menu yang hampir sama.
Namun ada sesuatu yang istimewa di Warung Katineung, yaitu rasa masakannya yang lebih enak dan mantap. Selain itu nasi yang dihidangkan selalu memakai nasi merah yang cita rasanya jauh lebih gurih. Bukan itu saja, dilihat dari sisi kesehatan nasi merah juga punya kualitas lebih baik, banyak mengandung vitamin B dan cocok untuk berdiet.
Kualitas masakan
Begitu datang, pengunjung langsung bisa menentukan dan memilih menu masakan apa saja yang disukai atau diinginkan. Cara pengolahan masakannya ada dua macam, digoreng sama direbus.
Terutama sekali pada lauk pauknya seperti ikan, bebek dan ayam. Ikannya tak hanya terdiri dari satu jenis saja tapi banyak sekali pilihannya seperti ikan bawal, mas, nila, mujair dan lainnya. Ada yang memiliki cita rasa yang gurih, asin dan manis.
Sedangkan ayamnya baik yang dibakar maupun yang digoreng terasa empuk. Ramuan bumbunya bisa meresap ke serat-seratnya hingga ke bagian yang paling dalam termasuk tulang-tulangnya. Demikian pula dengan bebek bakar atau bebek gorengnya.
Semua menu-menu tersebut dihidangkan sekaligus bersama menu tambahan berupa lalapan. Jadi tak perlu memesan secara khusus. Lalapan yang terdiri dari daun kemangi, ketimun, buah tomat, dan sambalnya memang sudah merupakan satu paket dalam sajian menu.
Namun yang agak disayangkan, sambal yang disediakan oleh tempat makan di Punclut Bandung ini terasa kurang pedas. Tapi bagi yang suka sambal namun kurang terlalu senang dengan sambal yang terlalu pedas, justru Warung Katineung inilah yang paling cocok untuk dipilih.
Saya lebih suka makan di waroeng kynara at punclut, ayam bakar kayu manisnya enak dan sambal pedas cobek, bikin keringetan walau cuaca dingin…