Berbicara tentang tempat makan mahasiswa Bandung, dari generasi ke generasi selalu saja berkaitan dengan tempat makan yang murah, nyaman dan enak. Kondisi seperti ini memang wajar, mengingat umumnya mahasiswa tidak hanya memanfaatkan tempat makan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan utama. Namun, tempat makan bagi mahasiswa memiliki fungsi lain semisal fungsi sosialisasi, fungsi rekreasi hingga fasilitas diskusi.
Dalam kaitannya dengan harga, pemilihan tempat makan dengan beragam fungsi tersebut, tentunya tak bisa sembarangan. Alasan utamanya berhubungan dengan waktu kunjungan untuk melakukan fungsi-fungsi di atas. Bayangkan berapa jam waktu yang dibutuhkan mahasiswa hanya untuk berdiskusi.
Lamanya waktu tersebut, disadari atau tidak tentunya akan mengganggu kelancaran usaha. Bagaimana pun semakin lama waktu kunjungan, semakin lama juga pemakaian meja atau area makan. Hal tersebut tentu saja akan mengurangi kesempatan bagi pengunjung baru.
Di sisi lain, hampir semua tempat makan di Bandung memang tak membatasi waktu kunjungan. karenanya, etika kunjungan tetap menjadi prioritas untuk tempat-tempat tertentu. lalu, seperti apa tempat makan mahasiswa Bandung yang banyak dikunjungi? berikut adalah ulasannya.
1. Gelap Nyawang adalah tempat makan yang identik dengan mahasiswa. Tempat ini memiliki harga yang bersahabat dengan aneka ragam pilihan menu. Dari penampilan, tempat ini tak ubahnya seperti kantin-kantin kampus. Pengunjung bisa memanfaatkan meja dan kursi yang berjejer di teras.
Jangan heran jika di tempat ini banyak ditemui mahasiswa yang ngobrol ngalor-ngidul dengan waktu yang sangat lama. Alasannya tentu saja karena lokasi berdekatan dengan Kampus ITB. Karenanya, untuk mencapai tempat ini sangatlah mudah. Patokan utamanya adalah Taman Ganesha atau Mesjid Salman yang berseberangan langsung dengan Gelap Nyawang.
2. Madtari, merupakan tempat makan murah yang melirik mahasiswa dan pelajar sebagai segmen pasarnya. Menu di tempat ini tak lepas dari roti, pisang, keju, mie, kornet, susu dan cokelat. Dengan kata lain, menu makanan di tempat ini bisa dikatakan sangat cocok untuk kegiatan ngumpul atau ngobrol.
Perihal harga, tak jauh beda dengan roti bakar atau mie telor pinggir jalan. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah Madtari yang berawal dari warung tenda pinggir jalan. Dengan kata lain, harga yang ditawarkan tempat makan ini sangat bersahabat terutama untuk kantung mahasiswa.
Selain dua tempat makan di atas, masih banyak lagi tempat makan mahasiswa Bandung yang bisa dikunjungi. Terutama tempat-tempat cozzy dengan fasilitas wi-finya.
