Mengalahkan Preman di Nasi Goreng Mafia Bandung

19 Likes Comment
Nasi Goreng Mafia

Nasi Goreng Mafia Bandung, merupakan salah satu destinasi wisata kuliner dengan spesialisasi nasi goreng. Meski demikian, dibutuhkan keberanian yang besar untuk menantang kuliner di tempat ini. Satu alasannya adalah, menu kuliner di tempat ini disuguhkan dengan nama-nama besar yang berkaitan dengan “dunia hitam”.

Siapa yang tak tahu preman? Sebuah kata yang memiliki makna negatif ini biasa dihubungkan pada orang-orang yang lebih sering menentang aturan. Namun demikian, di tempat ini nama preman justru diabadikan sebagai salah satu menu masakannya, yaitu nasi goreng preman.
Preman yang seringkali menentang aturan, kiranya memang menjadi filosofis tersendiri. Jika kebanyakan nasi goreng dipadikan dengan seafood, daging atau telur, maka nasi goreng preman justru disajikan dengan beragam sayuran.

Sebagai nasi goreng yang mengangkat rempah-rempah dari kekayaan Indonesia, Nasi Goreng Preman dibumbui dengan rempah kencur sebagai bahan utamanya. Bau dan citarasa kencur tentu saja ciri khas yang menjadi dominan. Citarasa ini jugalah yang kemudian dipandang memberikan kesan lain dari menentang aturan dalam dunia nasi goreng pada umumnya.

Sebagai citarasa tambahan yang saat ini menjadi trend dalam dunia kuliner, sensasi pedas yang dikategorikan dalam level bisa menjadi pilihan. Uniknya pengategorian level kepedasan tidak seperti tempat lain yang menggunakan angka mulai dari 0 sampai 10. Kategori pedas di Nasi Goreng Mafia Bandung justru dibentuk melalui kata-kata atau istilah, semisal:

  • Menenangkan yang merupakan nasi goreng non pedas
  • Menggoda yang merupakan tingkat atau level kepedasan pertama. Sebagai level terendah, citarasa nasi goreng ini memang sesuai dengan nama levelnya yang menggoda. Membuat lidah dan mulut tak akan berhenti mengunyah hingga suapan terakhir.
  • Menyesakkan sebagai level kedua yang membuat para penikmat nasi goreng sedikit akan tersendat-sendat saat memesan hidangan di level ini.
  • Merisaukan sebagai level ke tiga, kerap membuat penikmat berpikir dua kali untuk meneruskan makan. Di sisi lain, menu yang telah dipesan kiranya sayang untuk dilewatkan. Hal inilah yang membuat keadaan risau dari para pemesan menu di level ini. dibuang sayang, mungkin begitulah istilah yang tepat untuk menggambarkan keadaannya.
  • Menyesal sebagai level ke empat, akan membuat penikmat menyesal telah memilih level ini. bukan hanya rasanya yang pedas dan panas saat pertama kali masuk mulut. Namun, aroma kencur dan sambal yang pedas seolah telah mengintimidasi sejak pertama kali menu ini terhidang.
  • Mematikan sebagai level terpedas adalah menu yang mampu membuat penikmat nasi goreng berkata “mampus”, “sialan” dan seterusnya.

Sebuah istilah yang memang sering diungkapkan para preman. Karenanya, mengalahkan preman di Nasi Goreng Mafia Bandung, kiranya akan sangat tepat jika dilakukan di level ini.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *