Warung Bandrek atau yang lebih dikenal oleh warga Bandung dengan Warban, saat ini bisa disebut sebagai surganya olahraga sepeda. Hal ini bukan tanpa alasan, tempat ini memang dijadikan sebagai ‘markas besar’ dari beragam klub sepeda yang ada di Bandung. Untuk membuktikannya, datang saja ke lokasi yang berada di wilayah Tahura, terutama di Minggu pagi.
Jika menuju lokasi dengan kendaraan, mata kita pasti akan menangkap puluhan goweser yang sedang beradu kuat dengan kondisi alam yang memang terbilang menanjak. Tak jarang ada yang berhenti untuk istirahat atau menuntun sepedanya.
Bahkan di satu tanjakan sebelum tanjakan terakhir, fisik yang telah lelah seolah dipaksa untuk beradu sakti dengan mental. Konon, para goweser menyebut tanjakan ini sebagai tanjakan putus asa yang legendaris.
Dari tanjakan ini, lokasi sebenarnya sudah tak jauh lagi ditambah dengan satu bonus turunan sebelum tanjakan terakhir. Sesampainya di lokasi, keterkejutan kita akan semakin bertambah dengan banyaknya sepeda, namun terparkir dengan begitu rapi. Banyak goweser yang kemudian menyebutnya sebagai ‘pitstop‘ yang diambil dari kata pit (jawa) yang berarti sepeda dan ‘stop’ yang berarti pemberhentian.
Sekilas Warung Bandrek
Sebelum dikenal oleh para goweser atau pecinta sepeda, warban telah lebih dulu dikenal oleh para penggiat alam bebas. Warung Bandrek sebenarnya hanya merupakan warung biasa, bisa juga disebut sebagai ‘warung kampung’ yang terletak di ketinggian. Isinya adalah jajanan berupa goreng-gorengan dengan bandrek sebagai minuman utamanya. Maklum suhu di lokasi sangat dingin dan bandrek termasuk dalam minuman hangat yang handal bagi tubuh di suhu seperti itu.
Namun demikian, saat ini telah berdiri banyak tempat yang lebih berkesan modern, semisal BHD atau Bumi Herbal Dago dengan teh rosella sebagai minuman favoritnya.
Berbicara tentang lokasi, Warban sebenarnya berada dalam posisi yang sangat strategis bagi para penggiat alam bebas. Dari lokasi ini, kita bisa menjelajahi pesisir Bandung lewat trek pegunungan yang ekstrim. Jika menelusuri jalan dari warung ini, kita bisa mencapai ke beberapa lokasi lain, semisal Maribaya atau Lembang yang masuk dalam kawasan Bandung Barat. Atau ke wilayah Bandung Timur semisal Ujung Berung, Cibiru hingga ke Jatinangor, Sumedang. Karenanya wajar jika warban kemudian terkenal sebagai surganya para penggiat alam bebas.
Di lokasi Warung Bandrek sendiri, sebenarnya kita bisa menikmati pemandangan alam Bandung yang menawan. Kal itu wajar, mengingat lokasi di ketinggian ini bisa dikatakan berada di punggungan gunung sekaligus bukaan hutan. Tertarik untuk bersepeda atau sekadar menikmati keindahan alam di tempat ini?