Sebenarnya nama asli dari cafe Indiche Bandung ini adalah Indischetafel. Tapi orang lebih suka menyebutnya cafe Indiche saja karena lebih mudah diucapkan. Lokasinya sendiri berada di Jalan Sumatera nomor 19.
Cafe Indiche Bandung, Cafe Bernuansa Jaman Belanda
Bangunan dan desain interior
Bangunan yang digunakan untuk cafe ini merupakan bangunan lama peninggalan jaman Belanda yang masih dipertahankan bentuk aslinya karena termasuk salah satu benda cagar budaya yang harus dilindungi.
Ruangnya terdiri dari beberapa bagian dan salah satunya adalah ruang makan utama yang dapat menampung banyak orang. Ruang ini berukuran besar dan dipenuhi dengan pernak-pernik atau hiasan bernuansa tempo doeloe tapi ditata dengan gaya yang sangat artistis. Di salah satu sudut ruang tersebut terdapat hiasan jam berukuran besar yang masih berfungsi dengan baik.
Di ruang ini pula bisa dijumpai aneka makanan kecil yang ditaruh dalam toples kuno yang pada jaman dulu sering dinamakan lodhong. Bahannya terbuat dari beling atau kaca tebal. Pada bagian tutupnya ada benjolan besar untuk membuka dan mengambil makanan yang ada di dalamnya.
Ruang lainnya berupa ruang makan pribadi yang letaknya ada di sebelah kiri dan kanan lorong. Meja dan kursinya hampir mirip dengan meja kursi makan rumah dan diletakan persis di tengah ruangan. Suasananya benar-benar klasik dan cenderung formal.
Sajian menu istimewa
Hampir dapat dipastikan, pengunjung yang datang di Cafe Indiche Bandung ini merasa bingung untuk menentukan menu yang ingin disantap. Sebab makanannya juga merupakan masakan masa lalu yang saat ini sulit untuk dijumpai lagi apalagi di kota modern.
Namun ada beberapa jenis masakan yang mungkin masih bisa dikenali dengan baik seperti tahu goreng cabe yang digoreng dicampur cabe merah dan hijau. Jumlah cabenya yang cukup banyak menjadikan rasanya agak pedas namun tetap terasa enak di mulut.
Sajian lain sebagai makanan utamanya yaitu bestik lidah atau asem-asem sapi yang bisa dimakan bersama nasi. Lidahnya terasa lembut dan empuk. Demikian pula dengan asem-asem yang juga dimasak dari daging pilihan dan dicampur bersama kuah yang warnanya coklat kehitaman. Nilai kelezatannya benar-benar berkelas.
Kemudian untuk minumannya di Cafe Indiche Bandung ini bisa memilih teh poci yang pemanisnya menggunakan gula batu. Aroma teh maupun rasanya benar-benar mantap, selaras dengan harganya yang lebih pantas bagi kalangan menengah ke atas. Demikian pula dengan menu-menu lainnya seperti Banana Split atau masakan Eropa lainnya yang lebih mudah dikenali, semua memiliki cita rasa yang tinggi.