Pada 26 Oktober 2014, sebuah agenda besar yang bertajuk Bandung Japan Festival kembali mencatatkan sejarah di kota Bandung. Berlokasi di Gedung Sabuga Bandung, Pagelaran ini digadang-gadang sebagai festival kebudayaan Jepang terbesar yang pernah diadakan di Kota Bandung.
Bagi pecinta atau pemerhati budaya Jepang, pagelaran seperti ini sebenarnya sudah tak asing lagi. Pagelaran yang lebih dikenal sebagai Japan Matsuri ini, kerap diadakan di kota-kota besar di Indonesia semisal Jakarta, Denpasar dan seterusnya. Tujuannya, sudah tentu memperkenalkan budaya Jepang terutama budaya kontemporer ke masyarakat Indonesia.
Pagelaran yang mendapat dukungan penuh dari Pemkot Bandung ini, dilakukan atas kerjasama banyak pihak. Termasuk di dalamnya the Japan Foundation, sebuah lembaga kebudayaan yang bertujuan membangun persahabatan antara Jepang dan Indonesia.
Apa Saja yang Ada di Festival ini?
Seperti judulnya, Japan Festival atau Japan matsuri, tentu saja festival ini bertujuan untuk menampilkan budaya Jepang. Uniknya, budaya Jepang yang ditampilkan dalam festival ini, melibatkan langsung komunitas-komunitas Jepang yang ada di Kota Bandung. Dengan demikian, festival ini bisa juga dikatakan sebagai kolaborasi antara budaya Jepang dan Budaya Lokal.
Pernyataan di atas bukan tanpa alasan. Satu contoh yang kuat adalah penampilan SILOKA Band yang membawakan lagu-lagu Jepang dengan iringan musik Sunda. Atau bagaimana warga Bandung menggunakan aneka cost play dalam sebuah kabaret.
Satu rangkaian acara yang menarik, pengunjung bisa bertemu dengan comic ilustrator dan comic artist serta membeli langsung aneka produk atau merchandise di Doujin Market. Beragam games menarik dengan hadiah juga menjadi rangkaian acara yang tak kalah menariknya.
Di festival ini juga pengunjung bisa merasakan seperti apa kuliner Jepang yang dimasak langsung oleh chef berpengalaman dari Jepang. Dengan demikian, pengunjung bisa merasakan seperti apa citarasa masakan Jepang yang sesungguhnya. Apa yang ditampilkan dalam festival ini, bisa dikunjungi secara gratis, tanpa tiket box.
Terlepas dari semua rangkaian acara, yang lebih penting dalam kegiatan ini adalah pemetaan terhadap industri kreatif di Kota Bandung sendiri. Mengapa demikian? Sebab di Bandung Japan Festival ini berhubungan langsung dengan praktisi industri kreatif di Bandung.
Semisal, industri games, mainan, komik dan sebagainya. Sebagaimana diketahui, industri kreatif di Bandung memang lebih banyak berkiblat pada budaya kreatif di Jepang.