Monumen Bandung Lautan Api bagi warga Bandung mungkin sudah tak asing lagi. Monumen ini berada di lapangan Tegal Lega Bandung, karenanya tak heran banyak juga yang menyebut monumen ini sebagai monumen Tegal Lega.
Monumen ini berdiri tepat di tengah-tengah bidang poligon bersisi 9. Ketinggian monumen mencapai 45 meter dengan bentuknya yang seperti obor dengan nyala api di atasnya. Nyala api seperti ini bukan sekadar bentuk tanpa simbol atau makna. Sebab simbol api yang dimaksud, berkaitan langsung dengan peristiwa pembakaran Bandung Selatan yang kemudian dikenal sebagai peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api.
Sepercik Sejarah
Bandung Lautan Api adalah satu dari sekian banyak momen penting yang berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia, khususnya bagi warga Bandung. Lebih khusus lagi, warga Bandung Selatan yang memang berkaitan langsung dengan peristiwa ini. Namun demikian, momen bersejarah ini tetap menjadi milik nasional sebab berhubungan langsung dengan sejarah perjuangan nasional.
Berawal dari ultimatum tentara sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI sekarang menjadi TNI) meninggalkan kota Bandung. Ditambah dengan ultimatum bagi semua warga Bandung di luar TNI dan BKR untuk menyerahkan senjata. Maka, semua warga Bandung menganggap hal tersebut sebagai tindakan menyerah tanpa syarat.
Di sisi lain, ultimatum tersebut memiliki pengertian bahwa tentara Sekutu bisa menduduki Bandung dengan mudah. Tak ingin Bandung diduduki dan menjadi markas tentara musuh, warga Bandung pun melakukan perlawanan. Inilah yang kemudian menjadi titik awal didirikannya Monumen Bandung Lautan Api.
Adalah A.H. Nasution, komandan divisi III Siliwangi saat itu yang mengobarkan semangat perjuangan dengan membumi hanguskan Bandung Selatan. Alhasil, semua warga Bandung Selatan membakar wilayah mereka dan berbondong-bondong meninggalkan Bandung.
Operasi yang bernama operasi bumi hangus ini, praktis membuat Bandung Selatan menjadi lautan api yang menghadang sekaligus menggagalkan rencana sekutu untuk menduduki kota Bandung. Kelak, peristiwa dan operasi bumi hangus ini dikenal sebagai peristiwa Bandung Lautan Api.
Dalam peristiwa ini, dua orang pejuang tewas saat meledakkan gudang amunisi. Kedua pejuang yang bernama Moh. Toha dan Moh. Ramdan tersebut kemudian dikenal sebagai pahlawan dan namanya diabadian sebagai nama jalan di sekitaran tegal Lega, Bandung.
Untuk mengenang peristiwa heroik dan pengorbanan besar warga Bandung selatan tersebut, Monumen Bandung Lautan Api pun didirikan tepat di perbatasan pusat kota dan Bandung Selatan. Monumen ini pun, menjadi pusat untuk semua kegiatan yang berkaitan dengan peringatan Bandung Lautan Api, setiap tahunnya pada tanggal 24 maret.