Mau Mengunjungi Cafe Bandung Dago? Simak Dulu Ulasan Berikut

27 Likes 1 Comment
Cafe Bandung Dago

Berbicara tentang cafe Bandung Dago, tak akan lepas kaitannya dengan wilayah Dago dan bentangan Jalan Ir. H Juanda, Bandung. Sebagai sebuah wilayah, Dago terdiri dari beberapa daerah, semisal bukit dago, Dago Pakar, Dago Atas, Dago Pojok dan sebagainya. Secara administratif, sebagian besar wilayah ini memang berada dalam area kecamatan Coblong, Bandung.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa  penentuan wilayah Dago tak terbatas secara administratif. Semisal Dago Pakar, terutama Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda, secara administratif sebenarnya masuk dalam wilayah administratif desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Bandung. Namun, karena penduduk setempat lebih mengenalnya dengan sebutan Dago Pakar, maka wajar kiranya jika wilayah ini masuk ke dalam wilayah Dago.

Mau Mengunjungi Cafe Bandung Dago? Simak Dulu Ulasan Berikut

Terlepas dari ketentuan administratif seperti di atas, tak bisa dipungkiri lagi jika di sekitar wilayah Dago juga jalan Dago memang banyak tersebar cafe. Banyaknya cafe di wilayah ini, bukan semata-mata disebabkan karena Dago merupakan wilayah yang terkenal di Bandung.  Namun, lebih karena Dago memang memiliki beragam potensi yang menunjang keberlangsungan usaha, khususnya cafe.

Potensi yang dimaksud meliputi potensi wisata, berupa objek-objek wisata seperti wisata alam atau wisata kuliner, yang salah satunya adalah cafe Bandung Dago. Potensi komersial seperti hotel dan tempat-tempat hiburan. Atau potensi pendidikan yang terlihat dengan banyaknya sarana pendidikan, mulai dari SMA hingga perguruan tinggi.

Semua potensi tersebut, secara langsung mewujudkan Dago sebagai tempat yang sangat strategis bagi kelangsungan usaha. Dalam segi usaha, potensi tersebut tentu akan dipandang sebagai daya tarik paling besar dalam segi pemasaran (marketing). Sederhananya, bisa dibayangkan, berapa ribu orang yang kemudian ditampung dalam wadah potensi di atas per harinya. Jumlah orang atau Sumber Daya Manusia inilah yang kemudian dianggap memberi kontribusi langsung terhadap ramai tidaknya cafe atau keberlangsungan dan pengembangan usaha cafe. Dengan kata lain tingginya Sumber Daya Manusia di Dago adalah potensi konsumen yang bisa dikelola untuk keberlangsungan cafe.

Cafe yang Bisa Dikunjungi di Dago

Beberapa cafe Bandung Dago dan sekitarnya yang bisa dan biasa dikunjungi di antara lain, Selasar Sunaryo, Olala Cafe, Boober Cafe, Ngopi Doeloe atau Ngopdul, Madtari dan cafe-cafe lain dengan keunikannya masing-masing.

Mau membuktikan seberapa banyak cafe yang tersebar di wilayah ini? Mari lihat peta lalu telusuri wilayah ini, maka anda akan tercengang dengan sekian banyaknya cafe yang tersebar mulai di pinggir jalan hingga cafe yang berada di pelosok.

You might like

1 Comment

  1. My brother suggested I might like this website. He was entirely right.

    This post truly made my day. You cann’t imagine simply how much time
    I had spent for this information! Thanks!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *