Pesona Alam Curug Bugbrug Bandung Ketika Tuhan Tersenyum

43 Likes Comment
Curug Bugbrug

Sebagai kota yang dikelilingi oleh pegunungan, Bandung memang kaya akan pemandangan alam yang indah. Tidak hanya perbukitan, pegunungan, atau tebing-tebing yang mampu menarik perhatian semua orang, keindahan alam Kota Bandung juga meliputi sungai-sungai, cagar alam, hingga air terjun atau yang lebih dikenal dengan nama curug.

Di Bandung sendiri, terdapat banyak sekali curug yang mampu menjadi primadona atau destinasi wisata alam yang sangat mempesona. Salah satu curug atau air terjun yang alami dan asri di Kota Bandung adalah Curug Bugbrug.

Curug Bugbrug
Foto: https://www.tagar.id/

Curug Bugbrug Bandung adalah salah satu curug atau air terjun yang hingga saat ini masih terjaga keasriannya. Berbeda dengan curug-curug di Bandung pada umumnya, Curug Bugbrug ini menyimpan sejuta pesona untuk para pengunjungnya.

Nama Curug Bugbrug sendiri, diambil dari Bahasa Sunda. Curug yang artinya air terjun dan bugbrug jika dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia artinya bertumpuk atau tumpang tindih. Nama tersebut disematkan karena ketika air jatuh dari atas curug, air ini akan terlihat seperti bertumpuk atau bertumpang tindih.

Aliran Air Curug Bugbrug
Foto: https://id.pinterest.com/

Dibawah curug, terdapat seperti kolam yang menampung air curugyang jatuh dan membentuk kolam besar dengan kedalaman 3 hingga 4 meter. Dapat dibayangkan, cantiknya air terjun yang dingin jatuh bertumpuk-tumpuk ditampung oleh kolam besar di bawahnya.

Pemandangan ini juga dihiasi dengan perpaduan bebatuan yang tertata rapi, air yang memantulkan warna kehijauan dari lumut-lumut yang berkembang didasarnya, serta panorama alam disekelilingnya yang juga menegaskan bawah Bandung memang diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum (Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan sedang Tersenyum – M. A. W. Brouwer).

Curug Bugbrug Kabupaten Bandung

Keindahan Alam Di Sekitar Curug Bugbrug
Foto: https://wisatamilenial.com/

Keindahan Curug Bugbrug memang tidak cukup untuk digambarkan dengan kata-kata. Harmonisasi alam yang terdapat di kawasan Curug Bugbrug ini memang menawarkan keindahan alam yang ciptakan Tuhan ketika tersenyum. Namun, keindahan alam di kawasan curug tersebut ternyata belum banyak yang mengetahuinya.

Curug-curug di Bandung, seperti Curug Cimahi atau Curug Panganten mungkin sudah terkenal dikalangan wisatawan, tetapi tidak dengan Curug Bugbrug. Padahal, jarak dari Curug Cibugbrug sendiri tidaklah jauh dari kedua curug yang sebelumnya sudah terkenal.

Harmonisasi Alam Di Sekitar Curug Bugbrug
Foto: https://dadangoray.com/

Terletak di Kertawangi, Cisarua, Bandung Barat, tepatnya di sebelah utara dari Curug Cimahi, Curug Bugbrug menawarkan pesona alam lebih dari curug pada umumnya. Dengan ketinggian air terjun sekitar 50 meter dan lebar 2 meter, pengunjung bisa menikmati harmoni alam yang tidak dimiliki oleh tempat-tempat wisata lainnya.

Tidak seperti curug-curug lainnya, Curug Bugbrug Bandung memiliki air yang sangat jernih. Pemandangan perbukitan yang ada disekitar curug juga menambah keindahan alam yang tidak tergantikan. Tebing-tebing yang menjulang berdampingan dengan turunnya air terjun ini juga menambah keindahan alam disekitarnya.

Tebing-tebing Di Sekeliling Curug Bugbrug
Foto: https://wisatamilenial.com/

Jika diperhatikan, tebing-tebing yang tinggi ini memiliki pola yang unik, karena terbentuk dari lava panas yang keluar dari gunung berapi purba. Lava dari gunung ini sudah jutaan tahun lalu meletus dan akhirnya membentuk gunung mati yang kini menjadi tempat aliran air dari curug ini.

Agar bisa sampai di Curug Bugbrug, pengunjung dari arah Bandung bisa memulai perjalanan melalui Terminal Ledeng yang kemudian dilanjutkan ke Parongpong. Dari arah Parongpong, lanjutkan perjalanan menuju Curug Cimahi, namun bagi Anda yang menggunakan angkutan umum, bisa minta berhenti di Jembatan Cimahi.

Dari Jembatan Cimahi, pengunjung bisa mengikuti jalan setapak yang berada di tepi sepanjang aliran Sungai Cimahi. Pengunjung tinggal mengikuti jalan setapak tersebut sambil menikmati kekayaan alam yang berada dikawasan ini. Ada tebing-tebing besar yang terbentuk dari lava gunung berapi pada masa lampu, ada juga persawahan milik penduduk yang ada disepanjang perjalanan menuju curug.

Tidak ada biaya pungutan secara pasti untuk bisa menikmati keindahan di Curug Bugbrug ini. Namun, menurut beberapa traveler yang pernah kesini beberapa kali, sebelum memasuki kawasan curug, ada petani yang sering meminta biaya retribusi sebesar Rp 3.000 per orang. Namun, pungutan tersebut belum bisa dipastikan, karena sebagian dari traveler juga tidak diharuskan membayar biaya tersebut.

Tunggu apalagi? Ayo segera sempatkan mengunjungi Curug Bugbrug Bandung ini!

Baca juga : Pantai Santolo Garut – Pantai Cantik Dijamin Tidak Bikin Cemberut!

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *