Menilik Persoalan Wisata Kuliner Bandung Selatan

29 Likes Comment
Rumah Makan Cibiuk

Wisata kuliner Bandung Selatan, memang tak seramai atau tak semeriah wisata kuliner di Bandung Utara dan Bandung Kota. Padahal, jika melihat potensi wisata secara keseluruhan, Bandung Selatan layak dikategorikan sebagai area wisata terbesar di wilayah Bandung. Buktinya adalah tinggi dan terus meningkatnya kunjungan wisata ke wilayah ini.

Satu hal yang menyebabkan kurang ramainya wisata kuliner di Bandung Selatan adalah karakteristik dari wisata Bandung Selatan itu sendiri. Sebagaimana diketahui, bahwa wisata Bandung Selatan masih berpusat di wilayah-wilayah ketinggian, terutama Ciwidey dan Pangalengan. Kedua wilayah ini memang lebih menampilkan alam sebagai potensi utamanya.

Tempat Makan di Ciwidey Bandung
Tempat Makan di Ciwidey Bandung | Foto : www.bambangsulistio.(web.id)

Karakteristik seperti ini, disadari atau tidak memberi pengaruh yang tegas terhadap peta kuliner di wilayah ini. Alasannya jelas, bahwa pengelolaan wisata alam di kedua wilayah ini lebih banyak dikelola oleh Perhutani. Sekali pun Perhutani menyediakan tempat khusus untuk menjajaan kuliner atau menrcandhise, namun tempat seperti ini lebih bersifat segmented. Artinya, tempat ini hanya bisa dinikmati oleh sebagian wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata tertentu.

Di samping itu, tempat-tempat wisata kuliner Bandung Selatan yang disediakan di lokasi wisata umumnya terbatas waktu. Artinya, banyak tempat yang akan menutup usahanya setelah magrib menjelang. hal ini tentu saja berkaitan dengan kunjungan wisata yang semakin berkurang di waktu seperti ini.

Wisata Kuliner Bandung
Wisata Kuliner Bandung | Foto : www.tribunnews. (com)

Di sisi lain, wisata kuliner pada dasarnya lebih fokus pada kekayaan kuliner sebagai komoditas utamanya. Implikasinya adalah waktu kunjungan yang relatif singkat. Waktu kunjungan seperti ini tentunya akan lebih efektif jika lokasi wisata kuliner tak terlalu jauh dari pusat keramaian kota, sebab tujuan utama wisatawan adalah kuliner bukan pesona alamnya.

Uraian di atas sebenarnya hanya sebagian kecil dari sekian banyak permasalahan yang berkaitan dengan wisata kuliner di wilayah Bandung Selatan. Solusi paling mudah untuk mengatasi hal tersebut sebenarnya sangat banyak. Salah satunya adalah pembukaan lokasi khusus sebagai kantung-kantung wisata kuliner yang tak jauh dari kota.

Alasannya dan manfaat dari terbukanya kantung wisata kuliner Bandung Selatan tentunya sangat banyak. Salah satunya adalah memberi ruang baru bagi kawasan Bandung Utara dan Bandung Kota yang dirasa telah mengalami kelebihan beban dalam persoalan wisata kuliner. Beban yang dimaksud tentu saja berkaitan dengan kemacetan, ketersediaan lahan parkir hingga beragam konflik yang kerap terjadi akibat alih fungsi lahan semisal terbukanya kawasan resapan di Bandung Utara.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *