Jawa Barat sebagai wilayah Sunda mempunyai satu kesenian yang melegenda, bahkan terkenal hingga ke berbagai wilayah, termasuk luar negeri. Nama kesenian tersebut adalah wayang golek. Kesenian khas Jawa Barat dengan memainkan wayang ini dikendalikan oleh seorang dalang. Namun ada yang unik dari dalang tersebut. Wayang golek sangat identik dengan keluarga Sunarya.
Pada masa ’90-an, sosok dalang Sunda yang terkenal adalah Asep Sunandar Sunarya. Maestro dalang wayang golek yang sangat pandai memainkan wayang-wayangnya ini mampu menghadirkan suasana yang kental dalam pertunjukannya.
Asep Sunandar Sunarya merupakan dalang yang sangat komunikatif dan kreatif. Hal itu terlihat ketika memainkan Cepot dengan suara khasnya. Tidak hanya itu, berbagai properti pendukung wayang juga kerap ditampilkannya. Namun kini peran dalang senior ini tidak akan terlihat lagi karena beliau telah berpulang pada 31 Maret 2014 lalu.
Lantas, apakah kesenian wayang golek akan berakhir setelah sang maestro meninggal? Jawabannya tentu saja tidak. Selain sang maestro Asep Sunandar Sunarya, masih ada banyak dalang Sunda yang sering tampil. Namun yang paling konstan dan fokus dalam urusan kesenian ini adalah keluarga Sunarya.
Hal itulah yang akan coba dilakukan oleh anak dari Asep Sunandar Sunarya, yakni Dadan Sunandar Sunarya. Namun sebelumnya, keluarga Sunarya memang sudah sangat lekat dengan dunia pewayangan, khususnya profesi dalang ini. Bahkan citra dalang ini sudah melekat dalam keluarga besar Sunarya sebanyak empat generasi.
Dadan yang kini meneruskan padepokan wayang golek ayahnya dengan mendirikan padepokan Giri Harja 3 ini sangat bertekad untuk meneruskan kesenian ini. Dalam era modern yang lekat dengan dunia digital, sangat mungkin untuk menggerus kesenian tradisional. Dengan berlandaskan keturunan yang kuat inilah Dadan Sunandar Sunarya ingin mengajak generasi muda mencintai wayang golek dan bisa menjadi dalang yang hebat.
Jika melihat ke belakang, keturunan lainnya yang berprofesi sebagai dalang kondang ini adalah Ade Kosasih Sunarya. Beliau merupakan kakak kandung dari Asep Sunandar Sunarya dan merupakan anak dari Abah Sunarya, pelopor dalang untuk keluarga Sunarya. Meskipun Ade Kosasih Sunarya telah meninggal, namun namanya tetap kuat dengan menyandang label dalang kondang.
Jika kita menyebutkan satu per satu siapa saja dalang keturunan keluarga besar Sunarya, tentu saja sangat banyak. Sebagai contoh, dari keturunan Ade Kosasih Sunarya ada Deden Sunantara Kosasih Sunarya. Tidak hanya sampai di sana, cucu dari Ade Kosasih Sunarya pun ikut menjadi dalang cilik, yakni Aditia Kontea Kosasih Sunarya.
Lalu, dari keturunan Asep Sunandar Sunarya ada Dadan Sunandar Sunarya dan juga Yogaswara Sunarya. Selain itu, masih ada Kiki Mardani Sunarya yang merupakan putra dari Iden Sudrasana Sunarya.
Dengan kuatnya keturunan Sunarya untuk menjadi dalang ini memang tidak terlepas dari ajaran Abah Sunarya. Beliau memberikan ajaran kepada anak cucunya secara otodidak. Dengan begitu, terpatri rasa cinta yang sangat kuat untuk menjadi seorang dalang dan tentunya mengangkat budaya Sunda.
Keturunan Sunarya mempunyai ciri khas dengan nama padepokan Giri Harja. Giri Harja sendiri merupakan nama sebuah kampung yang kini dijadikan sebagai trade mark dalang kondang untuk wayang golek. Lokasinya berada di Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Jika penasaran dengan sejarah dari keluarga Sunarya ini, kita bisa mengunjungi kampung kebudayaan Giri Harja tersebut. Tertarik untuk menjajal profesi dalang?
