Berbicara tentang rumah makan tradisional Bandung, mungkin tak akan bisa melepaskan diri dari pembicaraan tentang rumah makan khas Sunda di Bandung. Namun, membicarakan tradisional, tentunya tak akan puas jika hanya mengangkat menu tradisional saja. Hal ini cukup beralasan, sebab banyak tempat makan bertema modern yang sengaja menyajikan menu masakan Sunda sebagai menu utamanya. Katakan saja Rumah Makan Tojoyo yang memang menyajikan menu masakan Sunda dalam konsep dan suasana modern.
Rumah Makan Tradisional Bandung yang Wajib Dikunjungi
Berdasarkan sedikit uraian di atas, bisa dikerucutkan bahwa rumah makan tradisional Bandung tidak hanya menyangkut menu, tetapi juga berkaitan dengan suasana. Dalam kenyataannya, suasana tradisional tidak selalu disajikan dengan konsep bangunan kuno atau lama. Tetapi bisa saja dengan konsep kontemporer minimalis, yang memadukan konsep kuno, lama dengan konsep kekinian.
Konsep seperti ini, bisa didapat dengan pendirian saung-saung modern baik di luar atau di dalam ruangan. Atau juga dengan penggunaan material bambu yang memang ditujukan utuk menonjpolkan kesan tradisional. Banyak tempat makan yang mengusung tema seperti ini, di antaranya adalah Rumah Makan Sambara, Alas Daun, Bale Gaazeboo, Sari Sunda dan seterusnya.
Selain itu, kesan tradisional bisa juga ditampilkan lewat penyajian makanan dan bentuk pelayanan. Semisal, sajian parasmanan yang bisa juga dikatakan sebagai self service atau penggunaan pakaian-pakaian tradisional bagi pelayan restoran. bentuk seperti ini memang sangat mampu menonjolkan kesan tradisional dari satu tempat. Karenana, tak jarang ditemui beberapa restoran atau tempat makan memanfaatkan bentuk seperti ini dalam pelayanannya dibandingkan dengan membuat fasilitas tradisional yang nyatanya membutuhkan biaya yang lebih mahal.
Kesan tradisional pun bisa saja didapat dari rumah makan tradisional Bandung yang ditata dan ditampilkan apa adanya. Kesan seperti ini biasanya didapat dari tempat makan yang berkategori warung makan. Banyak tempat yang menampilkan kesan seperti ini, semisal Warung Nasi Bancakan, Warung Nasi Ibu Imas, Warung Nasi di wilayah Punclut dan sebagainya.
Melalui konsep seperti ini, pengunjung biasanya akan merasa lebih nyaman dan tak terlalu memikirkan hal lain selain menikmati makan dan suasana yang ada. Berbeda dengan tempat lain yang memiliki kesan berkelas. Di tempat ini, pengunjung tak akan terbebani dengan pikiran biaya, mesi pun bisa saja biaya yang dikeluarkan lebih mahal dibanding tempat yang dianggap berkelas.
Uraian di atas, hanya beberapa konsep tentang rumah makan tradisional Bandung. Seperti apa konsep tradisional yang Anda rasakan?
