Menikmati Kuliner Mahasiswa di Gelap Nyawang

4 Likes Comment
Gelap Nyawang

Menikmati kuliner mahasiswa, mungkin menjadi atraksi wisata alternatif yang murah dan menarik. Bukan hanya murah dan menarik, cara seperti ini mungkin bisa membangkitkan kenangan seseorang saat berkuliah dulu.

Bandung yang terkenal dengan wisata kulinernya, memang tak akan habis untuk dibicarakan. Berbagai tempat di Bandung, selalu memiliki spot-spot khusus yang berkaitan dengan kuliner. Salah satu spot kuliner yang tak kalah terkenalnya adalah Gelap Nyawang yang berada di jalan Gelap Nyawang, tepat di seberang mesjid Salman atau taman Ganesha, Bandung.

Menikmati Kuliner Mahasiswa di Gelap Nyawang

Lokasi ini memang tak ubahnya seperti kantin mahasiswa yang teriri dari beberapa kedai. Hal itu mungkin saja benar, sebab sebagian besar pengunjung adalah mahasiwa ITB yang kampusnya hanya berjarak beberapa puluh meter dari lokasi. Uniknya kedai yang ada di lokasi ini, lebih mirip dengan jejeran warung-warung makan yang berada di bawah satu atap.

Beranda depan kedai, diisi oleh meja dan kursi yang sengaja disediakan sebagai tempat makan. Di tempat inilah pengunjung bisa menikmati kuliner mahasiswa sambil membahas beragam hal. Bahkan tak jarang, banyak pelaku bisnis yang membicarakan usahanya di tempat yang selalu ramai oleh pengunjung ini.

Menu yang disediakan sangat beragam, tentunya dengan harga yang pas du kantong mahasiswa. Meski pun demikian, masalah rasa dan keunikan tak perlu diragukan, sebab semua kedai makan di tempat ini umumnya memiliki citarasa yang pas dengan lidah Indonesia.

Suasana sekitar yang masih asri dengan pepohonan tinggi dan taman Ganesha yang bisa digunakan sebagai view, tak jarang membuat selera makan semakin bertambah. Sekali pun menikmati kuliner di tempat ini tidak selalu harus memesan menu banyak-banyak. Cara yang lebih asik adalah memesan menu beragam lalu disantap bersama-sama. Dengan demikian, kita bisa mencicipi beragam menu dengan harga yang sangat murah. Cara cerdas yang biasa juga dilakukan oleh beberapa mahasiswa dan pengunjung untuk mendapatkan keragaman nutrisi.

Setelah makan, ngobrol atau bercakap-cakap mungkin menjadi kegiatan wajib. Hal itu jugalah yang menyebabkan kedai ini selalu ramai, sebab di samping suasananya yang nyaman untuk ngobrol hingga lupa waktu, tak pernah ada larangan untuk menghabiskan waktu seharian di tempat ini.

Tentunya hal tersebut harus diikuti juga dengan kesadaran, sebab banyak pengunjung lain yang memerlukan tempat. Dari ulasan di atas, pantas kiranya jika lokasi ini kemudian menjadi objek wisata kuliner yang harus dicoba. Selain itu, wisata kuliner disini juga bisa digambarkan sebagai langkah untuk menikmati kuliner mahasiswa.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *