Menguak Sejarah Jl.Braga di Wisata Bandung Tempo Doeloe

1 Like Comment
Braga Tempo Dulu

Wisata Bandung Tempo Doeloe mungkin masih agak asing bagi wisatawan luar kota yang memang belum pernah ke Bandung. Tapi, Anda pasti pernah mendengar nama Braga, bukan? Di sinilah letak wisata yang dimaksud. Jadi  bila ingin merasakan wisata sejarah di Bandung, kita wajib datang ke Jl.Braga yang sudah populer tersebut.

Sebenarnya semua sudut Kota Bandung memang punya nilai historis yang tinggi. Bila kita berkunjung ke Bandung, kadang kita bisa melihat bangunan-bangunan dengan arsitektur khas kolonial Belanda. Lalu apa yang membuat Braga lebih istimewa dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya? Mari simak sejarahnya di bawah ini.

Menguak Sejarah Jl.Braga di Wisata Bandung Tempo Doeloe

Sejarah Jl.Braga di Bandung

Braga
Jalan Braga

Saat ini Braga memang salah satu kawasan yang terkenal dan menjadi icon Kota Bandung. Tapi, sebenarnya Braga memang sudah terkenal sejak dulu, jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan, sebelum nama Braga dipakai pun, lokasi jalan ini memang sudah populer pada zamannya.

Konon, jalan ini baru dibangun saat dimulainya proyek pembuatan jalan Anyer-Panarukan yang saat itu dicetuskan oleh Deandels. Pada masa penjajahan Belanda, jalan ini termasuk kawasan elit. Banyak bangunan-bangunan megah di sini, mobil-mobil mewah orang Belanda pun berseliweran. Jl.Braga di zaman dulu adalah pusat keramaian, karena di sini berdiri pertokoan mewah serta tempat-tempat hiburan berkelas bagi orang Belanda.

Lalu mengapa jalan ini dinamai Braga? Memang, wisata Bandung Tempo Doeloe tak akan lengkap sebelum tahu asal-usul nama Braga. Mengenai hal ini, ada beberapa teori sejarah yang mengungkapkan awal mula penamaan Braga pada jalan ini. Sebelum diberi nama Braga, jalan ini dulu dikenal dengan nama Pedatiweg.

Sebagian meyakini bahwa jalan ini berubah menjadi Jl.Braga setelah muncul perkumpulan Tonil Braga di tahun 1882. Jadi, nama jalan itu memang mengambil dari nama perkumpulan tersebut. Walau begitu ada pendapat lain yang berseberangan dan mengungkapkan bahwa nama Braga diambil dari kata ‘baraga’ atau ‘ngabaraga’ yang artinya jalan menyusuri sungai.

Gedung Landmark Braga

Gedung Landmark Braga
Gedung Landmark Braga

Saat ini bila kita berjalan di kawasan Braga, tentu suasananya sudah berbeda. Walau begitu, masih ada bangunan sisa-sisa peninggalan kolonial Belanda yang bisa kita temukan di sini. Contohnya gedung Landmark Braga yang juga menjadi simbol sejarah di Kota Bandung.

Pada masa penjajahan Belanda, Landmark Braga ini adalah sebuah toko buku yang diberi nama Van Dorp. Toko Buku ini berdiri cukup lama, bahkan setelah Indonesia merdeka, yaitu dari sekitar tahun 1922 hingga 1960. Setelah Van Dorp ditutup, gedung ini sempat diubah menjadi gedung bioskop pada tahun 1970. Dan kini, Gedung Landmark Braga tersebut diubah menjadi layaknya gedung serba guna yang setiap minggunya sering diadakan pameran, seperti pameran buku dan komputer yang selalu ramai oleh pengunjung.

Itulas sekilas tentang wisata Bandung Tempo Doeloe yang patut untuk diketahui. Selamat berkunjung ke Braga dan nikmati wisata sejarahnya.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *