Jalan Braga, Eropa Kecil Di Bandung yang Legendaris

3 Likes Comment
Jalan Braga Bandung

Menyebut jalan Braga sebagai Eropa kecil di Bandung, bukan hal yang berlebihan. Di sepanjang jalan ini memang banyak berdiri gedung megah berarsitektur Eropa, dan penataan jalannya pun mirip dengan Eropa. Berjalan di sepanjang Braga, seperti berada di kota tua eropa tahun 1900-an.

Jalan Braga, Eropa Kecil Di Bandung yang Legendaris

Jalan Braga

Jalan Braga adalah salah satu jalan yang ada di Kota Bandung, yang menjadi maskot pariwisata. Orang yang berkunjung ke Bandung, rata-rata akan menyempatkan diri untuk pergi ke jalan ini. Situasi di sekitarnya sudah pasti ramai, ada penjual makanan keliling, toko makanan, toko barang antik, toko alat kedokteran, sampai toko lukisan. Toko makanan yang dibuka, beberapa menggunakan konsep outdoor dimana mereka menyediakan beberapa bangku di luar ruangan.

Tempat ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki tempat lain di Bandung. Arsitektur bangunan sekitarnya sudah jelas merupakan produk Eropa atau pemerintahan Hindia Belanda. Hal tersebut tampak di Gedung Merdeka, Pertokoan Sarinah dan Apotek Kimia Farma. Semua bangunan tersebut, didukung dengan penataannya membuat pengunjung sejenak di Benua Eropa. Bahkan jalan rayanya tidak diaspal, namun ditutup dengan paving. Maka wajar jika jalan Braga disebut Eropa kecil di Bandung.

Jalan ini dibangun sekitar tahun 1920 an. Sebelumnya kompleks jalan Braga adalah tempat yang sepi, bahkan sempat disebut dengan Jalan Culik dan Jalan Pedati. Kondisi tersebut justru membuat para pengusaha Belanda kala itu, ingin mendirikan kantor pertemuan. Maka berdirilah gedung merdeka dengan nama Belandanya Societeit Concordia.

Jalan Braga
Jalan Braga

Perkembangan berikutnya, makin banyak orang tertarik untuk berbisnis di kawasan ini. Berdirilah butik-butik yang mendatangkan mode terbaru dari Paris, pusatnya mode dunia. Maka terkenallah Bandung menjadi Parijs Van Java. Penataan di sekitar jalan Braga memang beragam dan digagas oleh Gubernur Jenderal Belanda Herman Willem Daendles. Gubernur ini terkenal dengan kerja paksa, jalan Anyer Panarukan.

Datangnya kemerdekaan, tidak membuat Jalan Braga mengalami alih fungsi atau penghancuran. Posisinya tetap berkibar dan justru mendatangkan keuntungan lebih bagi pemerintahan Kota Bandung. Wisatawan dari dalam dan luar negeri berlomba-lomba ingin pergi ke Braga, sehingga berkembanglah Braga menjadi tempat tujuan wisata tanpa mengurangi bentuk asalnya.

Jangan heran jika setiap hari Braga tidak pernah sepi pengunjung, bahkan di malam minggu akan terjadi macet yang lumayan di sini. Beberapa film Indonesia juga mengambil adegan di Jalan bersejarah ini. Demikian artikel tentang Jalan Braga Eropa Kecil Di Bandung. Semoga bermanfaat.

You might like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *